PEMBAHASAN SOAL UN BIOLOGI 2012

SOAL UN BIOLOGI TAHUN 2012



PEMBAHASAN SOAL UN BIOLOGI 2012

1.
D
Proses pembuatan tempe dari kedelai membutuhkan jamur Rhizopus oryzae.
2.
C
Pada ikan yang hidup di daerah berlumpur, di dalam insang terdapat ruang penyimpan udara yang disebut labirin.
3.
D
Bakteri Rhizobium sp. bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacang. Rhizobium sp. mengikat nitrogen dari udara. Nitrogen ini diperlukan untuk penyusunan protein dalam biji kacang.
4.
E
Pemanfaatan sumber daya alam harus diatur dengan baik melalui peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah. Peraturan ini harus mengacu kepada kemampuan regenerasinya.
5.
E
Ketiga gambar yang disajikan merupakan gambar divisi Pterydophyta (paku-pakuan), maka yang termasuk dalam divisi paku-pakuan adalah Azolla pinnata (paku air).
6.
A
Cumi-cumi, kerang, dan bekicot dimasukan ke dalam filum Mollusca karena bertubuh lunak.
7.
A
Siklus hidup cacing pita:
Telur  (pada feses)  Larva  onkosfer (di usus sapi)  sistiserkus (di otot sapi)  termakan oleh manusia menjadi Cacing dewasa (di usus manusia)
8.
D
Pemindahan pabrik dari kota ke luar kota akan menambahkan areal yang dapat tercemar oleh limbah pabrik tersebut.
9.
A
Pupuk tanaman yang mengalir dari persawahan menuju danau/sungai/waduk akan menyebabkan pertumbuhan tanaman air (eceng gondok) di daerah tersebut menjadi cepat. Persitiwa ini disebut dengan Eutrofikasi.
10.
D
Kepadatan penduduk akan menyebabkan permasalahan lingkungan meningkat, terjadi pencemaran air, tanah, dan udara sehingga daya dukung lingkungan menjadi menurun.
11.
A
Gas karbon dioksida pada gambar merupakan hasil pembakaran bahan bakar fosil, ditunjukkan oleh nomor 3 – 4  dan pembusukan dari tumbuhan, hewan oleh bakteri.

12.
E
Kemampuan jaringan tumbuhan untuk tumbuh menjadi tumbuhan baru yang utuh disebut dengan totipotensi. Aplikasi prinsip ini diterapkan pada teknik kultur jaringan.
13.
A
Sel pada gambar merupakan sel hewan. Sel hewan tidak memiliki kloroplas sehingga tidak mampu membentuk karbohidrat (makanan) melalui proses fotosintesis. Sel hewan mampu menghasilkan energi oleh mitokondria, mencerna makromolekul oleh lisosom, sintesis protein oleh ribosom dan membentuk membran sel oleh badan Golgi.
14.
C
Komponen kimia sel terdiri dari unsure makro dan unsure mikro
Untuk unsure mikro meliputi C, H, O, N, S, Ca, P yang merupakan unsur penyusun karbohidrat, protein dan lemak. Sedangkan unsur mikro meliputi B, Cr, Co, Cu
15.
E
Nyamuk Aedes aegipty merupakan vektor penyakit demam berdarah dengue (DBD), penyakit ini disebebkan oleh virus dengue. Dampak dari virus ini menyebabkan gangguan pembuluh darah kapiler dan mengganggu pembekuan darah. Terganggunya pembekuan darah ini karena jumlah trombosit menurun drastis di bawah normal. 
16.
B
Asifiksi yaitu gangguan pengangkutan oksigen oleh hemoglobin darah, kedudukan oksigen digantikan oleh gas karbon monoksida (CO) atau asam sianida (HCN) karena gas ini lebih reaktif dari oksigen.
17.
C
Lobus pada otak:
Lobus frontalis: Pusat berfikir
Lobus temporalis : Pusat pendengarn dan berbahasa
Lobus oksipitalis : Pusat penglihatan
Lobus parietalis : Pusat sentuhan dan gerakan
18.
A
Gerakan pada gambar merupakan gerak antagonis ekstensor. Gerakan tersebut terjadi jika otot bisep relaksasi sedangkan otot trisep kontraksi.
19.
D
Pemecahan protein menjadi asam amino terjadi pada usus halus oleh enzim tripsin pada suasana basa.
20.
D
Bagian nomor 4 adalah lensa mata. Fungsi lensa mata adalah untuk memokuskan cahaya sehingga jatuh tepat di fovea.
21.
B
FSH adalah hormon yang berfungsi untuk merangsang pematangan folikel dalam ovarium dan menghasilkan hormon estrogen. 

22.
A
Bagian berlabel X merupakan Glomerulus yang berfungsi menyaring darah sehingga sel-sel darah dan protein tidak masuk tubulus, sementara glukosa masih bisa melintasi glomerulus. Hasil penyaringan tersebut disebut sebagai filtrat (urine) primer.
23.
A
Berdasarkan grafik kerja enzim, penggunaan energi aktivasi lebih kecil jika melibatkan enzim dibandingkan reaksi tanpa enzim. Maka enzim bekerja menurunkan energi aktivasi sehingga reaksi lebih cepat.
24.
C
Pada reaksi terang terjadi aliran electron non-siklik yang diawali oleh transfer elektron yang tereksitasi dari klorofil menuju akseptor primer. Kemudian Air (H2O) diuraian menjadi ion hidogen, atom oksigen, dan melepaskan elektron.
25.
D
Pada reaksi glikolisis terjadi pengubahan glukosa menjadi asam piruvat. Senyawa ini diubah menjadi asetil-koA pada reaksi dekarboksilasi oksidatif. Asetil-koA ini lah yang akan masuk ke dalam siklus Krebs.
26.
B
Pada respirasi fermentasi alkohol,  glukosa mengalami glikolisis menghasilkan (1) ATP dan (2) senyawa piruvat. Selanjutnya pada proses dekarboksilasi oksidatif dilepaskan (3) CO2 dan menghasilkan (4) asetaldehid. Senyawa ini diubah menjadi (5) etanol dan NAD+ .
Maka ATP, piruvat dan etanol berturut-turut ditunjukkan oleh nomr 1, 2, dan 5.

27.
B
Cahaya mempengaruhi perkecambahan, semakin banyak cahaya maka tinggi kecambah semakin pendek. Maka dapat ditentukan bahwa X adalah tempat gelap karena tinggi kecambah paling panjang (8cm), dan Y merupakan tempat teduh karena panjang kecambah lebih pendek dari tempat gelap. Sedangkan Z merupakan tempat terang karena tinggi kecambah paling pendek (2cm).
28.
A
Intensitas cahaya mempengaruhi kecepatan perkecambahan. Semakin besar intensitas cahaya maka pertumbuhan semakin rendah. Pada data percobaan perlakuan keadaan gelap lebih tinggi pertumbuhannya dibandingkan pada keadaan remang-remang dan terang.
29.
C
Pada gambar terlihat bahwa setelah interfase, sel mengalami profase terlihat dengan kromosom mulai memendek dan memadat. Kemudian berlanjut dengan tahapan anafase yaitu kromosom tertarik kedua kutub sel yang berlawanan. Artinya tidak terjadi fase metafase. Kemungkinan metafase terganggu karena adanya mutasi.
30.
B
Pada proses sintesis protein terjadi transkripsi dan translasi. Proses transalasi yaitu pembuatan dRNA sebagai salinan dari DNA. dRNA keluar dari nukleus menuju ribosom. Pada ribosom ini terjadi proses transalasi. tRNA berperan membaca kodon mRNA dan membawakan asam amino yang sesuai untuk disintesis menjadi protein. Berdasarkan gambar yang disajikan, tRNA ini diberi label X.
31.
B
Kromosom terdiri atas nukleosom (DNA dan histon) dan solenoid.
32.
A
Semangka triploid tidak memiliki biji. Teknologi triploid sengaja dibuat dengan menggunakan senyawa kolkisin pada saat pembelahan meiosis yang menyebabkan set kromosom mengalami gagal pisah.
33.
B
Gen hemofili merupakan gen resesif terpaut kromosm seks.
Laki-laki :  nomal XHY , hemofili XhY
Perempuan : normal XHXH, carrier XHXh, hemofili XhXh
Berdasarkan peta silsilah nomor 4 merupakan laki-laki hemofili. Anak laki-laki penderita hemofili terlahir dari seorang ayah normal (ditunjuk oleh nomor 1) dan ibu carrier (ditunjuk oleh nomor 2). Perkawinan ini juga menghasilkan anak perempuan carrier. Persilangan yang mungkin dapat dilihat pada Tabel berikut:
P1 : XHY   ><   XhXh
F1 :

XH
Y
Xh
XH Xh
XhY
Xh
XH Xh
XhY
Laki-laki : 100% hemofilia dan 100% perempuan normal carrier.
34.
B
Jika X adalah walnut heterozigot (RrPp) dan keturunannya memiliki perbandingan walnut, gerigi, biji, bilah adalah 9:3:3:1 maka Y adalah walnut heterozigot (RrPp). 
Pembuktian persilangan bisa di lihat pada Tabel berikut:
P1 :  RRpp  (gerigi) ><  rrPP (biji)
G  :   Rp, rP
F1 : RrPp (walnut)

P2 :  RrPp (walnut sebagai X)   ><   RrPp  (walnut sebagai Y)
G  :   RP, Rp, rP, rp
F2 :
 
RP
Rp
rP
rp
RP
RRPP (walnut)
RRPp
(walnut)
RrPP
(walnut)
RrPp
(walnut)
Rp
RRPp
(walnut)
RRpp
(gerigi)
RrPp
(walnut)
Rrpp
(gerigi)
rP
RrPP
(walnut)
RrPp
(walnut)
rrPP
(biji)
rrPp
(biji)
rp
RrPp
(walnut)
Rrpp
(gerigi)
rrPp
(biji)
rrpp
(bilah)
Perbandingan walnut : gerigi : biji : bilah adalah 9 : 3 : 3 : 1
35.
C
P1 : BbKK  (bulat kuning) ><  Bbkk (bulat hijau)
G  :  BK, bK                                   Bk, bk
F1 :

BK
bK
Bk
BBKk
(bulat kuning)
BbKk
(bulat kuning)
bk
BbKk
(bulat kuning)
bbKk
(kisut kuning)
Perbandingan hasil persilangan:
Genotip : 1 BBKk, 2 BbKk, 1 bbKk
Fenotip : 3 bulat kuning : 1 kisut kuning
36.
B
Percobaan Spallanzani membuktikan bahwa mikroba yang terdapat pada kaldu dalam wadah terbuka (nomor 4) berasal dari mikroba yang telah ada sebelumnya di udara.
37.
B
Pemotongan ekor tikus yang dilakukan August Weismann bertujuan membuktikan teorinya bahwa sel-sel tubuh tidak dipengaruhi oleh lingkungan dalam penurunannya, melainkan berdasarkan pada prinsip genetika.
38.
E
Penyisipan gen bakteri penghasil racun pada tanaman menyebabkan tanaman menjadi tahan hama. Namun penyisipan ini tidak membuat tanaman menjadi produktif.
39.
E
Prinsip rekombinasi gen dilakukan dengan penyisipan gen tertentu yang diinginkan ke dalam plasmid bakteri E.Coli . Pemanfaatan bakteri dalam teknologi ini karena sifat bakteri yang cepat tumbuh.  Rekombinasi ini dapat digunakan untuk memproduksi hormon insulin. Gen insulin pada pankreas disisipkan pada bakteri.
40.
C
Yoghurt merupakan produk fermentasi susu yang dilakukan oleh bakteri Lactobacillus thermophilus dan Lactobacillus vulgaris. Sedangkan keju dibuat dengan bantuan jamur Pennicilium camenberti.
Previous
Next Post »
0 Komentar