Hakikat Biologi Sebagai Ilmu dan Manfaat Biologi

Hakikat Biologi Sebagai Ilmu

Biologi berasal dari kata bios (hidup) dan logos (ilmu), jadi Biologi bisa diartikan sebagai ilmu yang mengkaji tentang makhluk hidup. Biologi sebagai ilmu karena memiliki objek, menggunakan metode, sistematis, universal, objektif, analitis, dan verifikatif.
Berikut ini identifikasi dari sifat dan ciri dari ilmu pengetahuan atau ilmu yang dihasilkan oleh manusia.

Memiliki objek
Setiap ilmu umumnya membatasi diri pada segi kajian tertentu. Biologi memfokuskan pada objek makhluk hidup yang ada maupun yang pernah ada di dunia ini.


Memiliki metode
Berkembangnya ilmu pengetahuan tidak dapat terjadi secara kebetulan ataupun asal-asalan, melainkan mengikuti metode tertentu. Dalam mempelajari obyek kajian biologi digunakan metode ilmiah untuk menemukan kebenaran.

Bersifat sistematis
Ilmu pengetahuan harus tersusun mulai yang sederhana menuju yang lebih kompleks atau tersusun secara sistematis. Dalam biologi disajikan konsep sel, jaringan organ, sistem organ dan individu yang menunjukkan adanya hierarki hubungan yang saling memperkuat objek kajian. Inilah yang dinamakan tersusun secara sistematis.

Universal
Kebenaran yang disajikan dalam ilmu pengetahuan harus berlaku secara umum. Dalam biologi, hukum-hukum atau kaidah ilmu yang ada juga berlaku secara umum. Misalnya, kaidah tentang reproduksi generatif merupakan cara reproduksi organisme yang harus didahului dengan peleburan dua sel (gamet jantan dan betina). Ini berlaku pada semua jenis organisme.

Objektif
Pernyataan dalam suatu ilmu pengetahuan harus bersifat jujur, yaitu menggambarkan kondisi apa adanya, mengandung data atau informasi yang sebenarnya, bebas dari prasangka, kesenjangan, atau kepentingan pribadi.

Analitis
Kajian dari sebuah ilmu akan menuju hal-hal yang lebih khusus seperti bagian, sifat, peranan dan berbagai hubungan. Oleh karena itu, sebuah ilmu akan terbagi menjadi berbagai cabang ilmu dengan kajian yang lebih khusus. Contohnya biologi mempunyai cabang zoologi, botani, fisiologi, anatomi, genetika, dan embriologi.

Verifikatif
Kebenaran dalam sebuah ilmu bukanlah bersifat mutlak tetapi bersifat terbuka atau verifikatif yang juga dikenal dengan kebenaran ilmiah. Artinya, sesuatu yang semula dianggap benar suatu saat mungkin menjadi salah bila ditemukan bukti-bukti baru yang menentang kebenaran sebelumnya.
Contoh teori Generatio Spontanea yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati, Louis Pasteur berhasil menemukan bukti baru melalui percobaannya, sehingga tumbanglah teori tersebut dan berlakulah teori Biogenesis sampai saat ini.

Sementara itu semua makhluk hidup dimulai dari tingkatan yang terkecil seperti atom hingga pada tingkatan yang kompleks seperti biosfer. Sehingga dalam memperlajari biologi sebagai ilmu, objek dan permasalahan biologi mencakup keseluruhan makhluk hidup dan berbagai tingkatan organisasi kehidupan.


Tingkatan Organisasi Kehidupan

Organisasi Kehidupan Tingkat Molekul
Dalam tingkat molekuler, atom-atom berikatan membentuk molekul. Molekul-molekul tersebut akan menyusun organel-organel sel. Contohnya, membran sel plasma yang tersusun atas molekul-molekul protein, fosfolipid, kolesterol, air, karbohidrat, dan ion-ion lain. Adanya molekul tersebut, memungkinkan membran plasma menjalankan fungsinya sebagai bagian luar sel yang memisahkan sel dengan lingkungan sekitarnya.

Organisasi Kehidupan Tingkat Sel
Setiap makhluk hidup tersusun atas sel. Ada makhluk hidup yang tersusun atas satu sel (uniseluler), dan adapula makhluk hidup yang tersusun atas banyak sel (multiseluler). Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup.
Setiap sel memiliki organel-organel yang mampu menjalankan fungsinya untuk hidup. Organle sel tersebut diantaranya ribosom, mitokondria, badan golgi, retikulum endoplasma, membran plasma, dan vakuola. Seluruh aktivitas organel tersebut dikontrol oleh inti sel (nukleus).

Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan
Jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki bentuk, susunan, dan fungsi sama. Kumpulan sel tersebut bekerja sama membentuk dan menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsinya. Kajian tentang jaringan dipelajari dalam histologi. Pada makhluk hidup terdapat berbagai macam jaringan, seperti jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan ikat.

Organisasi Kehidupan Tingkat Organ
Organisasi kehidupan tingkat organ merupakan organisasi hidup dari kumpulan jaringan. Organ merupakan kumpulan beberapa jaringan yang berbeda untuk melakukan suatu pekerjaan yang sama. Suatu organ memiliki tugas untuk menjalankan fungsinya. Organ terdiri atas beberapa jaringan yang berbeda. Contoh organ adalah kulit, jantung, ginjal, dan mata.
Di dalam tubuh makhluk hidup, organ-organ yang berbeda akan berkumpul membentuk suatu sistem yang disebut sistem organ. Kumpulan organ-organ tersebut akan menjalankan fungsi dan tugas yang saling berkaitan. Contoh sistem pada organ pada manusia, yaitu sistem pencernaan terdiri atas organ mulut, lidah, gigi, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

Organisasi Kehidupan Tingkat Individu
Individu merupakan organisme yang tersusun oleh kumpulan sistem organ. Kumpulan sistem organ tersebut membentuk individu. Adanya berbagai sistem organ yang memiliki fungsi berbeda, membuat suatu individu mampu melakukan fungsi hidupnya dengan baik. Contoh organisasi kehidupan tingkat individu adalah seekor kucing, seekor ular, dan seorang manusia.

Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi
Organisasi kehidupan tingkat populasi terbentuk oleh spesies atau individu yang sejenis. Populasi sendiri merupakan kelompok yang terdiri atas spesies sejenis atau sama dan mendiami suatu habitat. Habitat merupakan tempat hidup suatu makhluk hidup. Contohnya sekumpulan banteng, sekumpulan padi di sawah.

Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas
Komunitas merupakan sekelompok populasi yang hidup dalam suatu daerah dan menempati lingkungan yang sama. Komunitas merupakan organisasi kehidupan yang memiliki banyak objek untuk diamati. Contohnya, komunitas sungai terdapat populasi katak, populasi udang, dan populasi plankton.

Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem
Ekosistem merupakan beberapa macam populasi yang berinteraksi dengan lingkungannya tempat mereka hidup baik dengan komponen biotik maupun komponen abiotiknya. Di dalam ekosistem, organisasi kehidupan berlangsung sangat kompleks. Antarpopulasi terdapat suatu hubungan simbiosis serta siklus energi dan materi.

Organisasi Kehidupan Tingkat Bioma
Bioma merupakan organisasi kehidupan yang cukup beragam, khususnya jenis makhluk hidup di dalamnya. Bioma adalah satuan daerah daratan yang luas di bumi bercirikan sejenis tumbuhan dominan di daerah tersebut. Contohnya bioma gurun, bioma taiga, bioma hutan hujan tropis, dan bioma tundra.

Organisasi Kehidupan Tingkat Biosfer
Biosfer merupakan bagian permukaan bumi yang dapat ditinggali oleh makhluk hidup.

Cabang-cabang Ilmu Biologi

Melalui sersangkaian metode ilmiah inilah ilmu biologi semakin berkembang, hingga saat ini sudah banyak muncul cabang-cabang dari ilmu biologi yang meliputi:
  1. Agronomi; ilmu yang mengkaji tanaman budidaya
  2. Anatomi; ilmu yang mengkaji bagian-bagian dalam tubuh
  3. Bakteriologi; Ilmu yang mengkaji tentang bakteri
  4. Bioteknologi; ilmu yang mengkaji tentang manfaat makhluk hidup untuk kehidupan manusia
  5. Botani; ilmu yang mengkaji tentang tumbuhan 
  6. Ekologi; ilmu yang mengkaji interaksi makhluk hidup dengan lingkungan
  7. Embriologi; ilmu yang mengkaji perkembangan embrio
  8. Evolusi; kajian tentang perkembangan makhluk hidup dari masa lampau hingga masa kini.
  9. Fisiologi; ilmu yang mengkaji proses kerja tubuh
  10. Genetika; ilmu yang mengkaji pewarisan sifat
  11. Histologi; ilmu yang menkaji tentang jaringan
  12. Kardiologi; kajian tentang jantung dan pembuluh darah
  13. Mikologi; ilmu yang mengkaji jamur
  14. Morfologi; ilmu yang mengkaji bentuk luar tubuh
  15. Obstetri; kajian tentang persalinan
  16. Ornitologi; ilmu yang mengkaji burung
  17. Parasitologi; kajian tentang parasit
  18. Patologi; ilmu yang mengkaji tentang penyakit
  19. Taksonomi; kajian tentang sistematika makhluk hidup
  20. Zoologi; kajian tentang hewan

Manfaat Mempelajari Biologi

Manfaat Biologi dalam Bidang Pertanian
  •  Bibit unggul dengan pola pemupukan yang sesuai dengan jenis tanaman
  • Melalui perkembangan bioteknologi dan biologi molekuler tercipta tanaman budidaya yang mampu menghasilkan insektisida sendiri dengan berbekal genetika telah dihasilkan buah-buahan tanpa biji
  • Dengan teknik kultur jaringan, tanaman dapat dibudidayakan dalam waktu yang singkat dan jumlah yang banyak.
Manfaat Biologi dalam Bidang Peternakan
  • Dengan kemajuan anatomi hewan, fisiologi hewan, genetika dan embriologi hewan telah berhasil ditemukan inseminasi buatan. Teknik ini bertujuan untuk memperoleh hewan ternak dengan kualitas yang diinginkan serta produksi yang meningkat.
  • Teknik fertilisasi in vitro, embrio dapat dihasilkan diluar uterus betina dalam jumlah tertentu sehingga menghasilkan banyak spesies unggul.
Manfaat Biologi dalam Bidang Kedokteran
  • Transplantasi (pencangkokan) organ telah memberikan pemecahan masalah terhadap orang yang mengalami kerusakan organ tubuh.
  • Pembuatan Vaksin.
  • Teknik bayi tabung
  • Mikrobiologi kedokteran telah berhasil mengidentifikasi beberapa jenis bakteri penyebab penyakit pada manusia.
Manfaat Biologi dalam Bidang Industri Makanan
  • Pemanfaatan beberapa jenis mikroorganisme dalam industri makanan misalnya industri pembuatan nata de coco (Acetobacter xylinum), yoghurt (Lactobasillus bulgaris), kecap, tempe dan tauco (Aspergilus oryzae), keju (Lactobasillus sp.), atau makanan dan minuman fermentasi lainnya.
  • Pemanfaatan beberapa jenis mikroorganisme dalam pembuatan antibiotik. Streptomyces griseus (Streptomycin), S. aureofaciens (tetracycline), S. venezuelae (hloramphenicol), Penicillium sp. (penisilin), Bacillus polymyxa (polymixin).


Previous
Next Post »
0 Komentar