Keanekaragaman
hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup di berbagai kawasan di muka bumi.
Keanekaragaman hayati terbentuk karena adanya keseragaman dan keberagaman sifat
atau ciri makhluk hidup.
KLASIFIKASI KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman
gen adalah variasi susunan gen dalam satu spesies. Gen adalah materi genetik di
dalam kromosom makhluk hidup yang mengandalkan sifat makhluk hidup tersebut.
Perbedaan (variasi) gen menyebabkan genotipe (sifat yang tak tampak) dan
fenotipe (bentuk dan penampilan) pada setiap makhluk hidup berbeda. Adanya
perkawinan dan interaksi gen dengan lingkungan dapat menyebabkan terjadinya
variasi gen.
Contoh: Spesies kucing (Felix domestica), terdapat variasi
seperti kucing angora yang berbulu panjang, kucing siam dan kucing Balinese
yang berbulu pendek. Ayam (Gallus gallus), banyak variasinya
seperti bentuk tubuh, ukuran sampai pada warnanya.
Perbedaan-perbedaan
pada berbagai spesies makhluk hidup di suatu tempat disebut sebagai
keanekaragaman jenis/spesies. Keanekaragaman jenis biasanya dijumpai pada suatu
tempat tertentu yang dihuni kumpulan makhluk hidup dari berbagai spesies
(komunitas). Keanekaragaman jenis muncul karena adanya pengaruh gen dan
lingkungan.
Contoh
:
Keanekragaman
diantara Kacang-kacangan, kacang hijau (Phaseolus
radiatus), kacang buncis (Phaseolus
vulgaricus), kacang tanah (Arachis
hypogaea), kacang panjang (Vigna
urguiculata)
Keanekragaman
diantara genus Felix : Felix tigris
(harimau), Felix leo (singa), Felix onca (jaguar), Felix pardus (panter/macan tutul), Felix oncolar (puma), Felix domestica (kucing).
Keanekaragaman Ekosistem
Ekosistem
adalah kesatuan antara makhluk hidup (biotik) dengan lingkungan (abiotik)
dimana terjadi hubungan timbal balik antar keduanya. Keanekaragman ekosistem
sangat dipengaruhi oleh keanekaragaman jenis, semakin tinggi keanekaragaman
jenis pada suatu daerah maka semakin stabil ekosistem daerah tersebut.
Contoh
keanekaragaman ekosistem adalah ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem gurun,
ekosistem pantai, ekosistem padang rumput dll.
PERSEBARAN MAKHLUK
HIDUP
Persebaran
mahluk hidup dipengaruhi oleh jumlah makanan, musim, pengahalang (bariier), tingkah
laku.
Pembagian wilayah oleh Wallace dan Weber |
Wilayah Indo-Malaya (Oriental)
Meliputi pulau-pulau di Indonesia bagian
barat yakni, sumatera, Kalimantan, jawa, dan bali. Hewan-hewan didominasi oleh hewan benua asia
seperti gajah, banteng, badak dan harimau.
Wilayah Indo-Australia
Meliputi wilayah timur Indonesia yang
meliputi pulau papua. Hewan didominasi oleh hewan yang banyak terdapat di benua
Australia seperti kanguru.
Wilayah Peralihan
Meliputi pulau sulawesi, maluku dan nusa tenggara. Hewan di wilayah ini merupakan khas atau
seperti Anoa, Babirusa, Komodo, Burung Maleo.
TAKSONOMI
Pembagian Makhluk Hidup dalam
Kingdom
· Sistem
dua kingdom (Plantae dan Animalia)
·
Sistem tiga kingdom (Protista, Plantae,
Animalia)
·
Sistem empat kingdom (Monera,
Protista, Plantae, Animalia)
·
Sistem lima kingdom (Monera,
Protista, Fungi, Plantae, Animalia)
· Sistem
enam kingdom (Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan
Animalia)
Tingkatan Taksonomi
Urutan klasifikasi dari tingkatan yang terbesar hingga terkecil adalah
sebagai berikut:
· Kingdom (Kerajaan)
·
Divisio
atau Filum
·
Kelas
(Classis)
· Ordo (Bangsa)
|
· Famili (Suku)
· Genus (Marga)
· Spesies (Jenis)
|
Contoh
Taksonomi
Kingdom Divisi SubDivisi
Kelas Ordo Famili Genus Species |
: Plantae
: Spermatophyta
: Angiospermae
: Magnoliopsida
: Sapindales
: Anacardiaceae
: Mangifera
:Mangifera indica L.
|
Tata Cara Penamaan Spesies (binomial nomenclature)
Carolus Linnaeus pada
tahun 1735 meciptakan sistem tata nama yang terdiri dari dua kata yaitu
binomial nomenclature
· Nama
suatu species terdiri atas dua kata. Huruf pertama nama genus ditulis dengan
huruf kapital, sedangkan huruf pertama nama penunjuk jenisnya ditulis dengan
huruf kecil.
· Nama
species menggunakan bahasa Latin atau yang dilatinkan. Misalnya: Bambusa spinosa (bambu
berduri), Carica papaya (pepaya).
· Nama
species dicetak miring, digaris bawah, atau dicetak dengan huruf yang berbeda
dengan teks lain.
· Apabila
nama tumbuhan terdiri atas lebih dari dua kata, kata kedua dan berikutnya harus
digabung atau diberi tanda penghubung.
Misalnya: Hibiscus rosasinensis atau Hibiscus rosa-sinensis.
· Apabila
nama hewan terdiri atas tiga kata dan nama tersebut bukan nama species
melainkan nama subspecies.
· Nama
species juga mencantumkan inisial pemberi nama species tersebut,
contohnya Zea mays L. (yang memberi nama jagung adalah Linnaeus).
PERANAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
·
Penghasil sumber daya
alam hayati, seperti sumber kayu, sumber obat-obatan dan kosmetik,
·
sumber plasma nutfah
(sumber gen),
·
sumber perikanan
·
Sarana pengembangan ilmu
pengetahuan, pendidikan, rekreasi dan wisata
·
Keragaman aspek sosial
dan budaya masyarakat
0 Komentar