Cara Mengerjakan Soal Hidrolisis Garam

MATERI, SOAL DAN PEMBAHASAN HIDROLISIS GARAM
Oleh : Abdul Aziz, S.Pd. (Guru MAN Kronjo)
Materi Ajar Kelas XI-IPA 

Hidrolisis adalah reaksi pelarutan garam dengan air dan menghasilkan ion hidrogen (H+) dan atau ion hidroksida (OH-) dari anion asam lemah dan atau kation basa lemah.
Untuk mempermudah mempelajari materi ini silahkan kaji lagi materi ajar Konsep Asam-Basa dan Hafalkan Nama-nama larutan asam-basa berikut ini :
Coba Tuliskan Reaksi Ionisasi dari Larutan
 Asam Kuat dan Asam Lemah pada Tabel di atas!
Coba Tuliskan Reaksi Ionisasi dari Larutan
Asam Kuat dan Asam Lemah pada Tabel di atas!
Kita tahu bahwa reaksi penetralan yang terjadi antara larutan asam dan basa akan menghasilkan garam dan air. Sifat garam yang terbentuk dapat dilihat pada tabel berikut:
Asam Pembentuk
Basa Pembentuk
Sifat Garam
Jenis Hidrolisis
Contoh
Kuat
Kuat
Netral (pH=7)
Tidak terjadi hidrolisis
NaCl,  Na2SO4,
Kuat
Lemah
Asam (pH<7)
Hidrolisis parsial/sebagian
NH4Cl, Al2(SO4)3
Lemah
Kuat
Basa (pH>7)
Hidrolisis parsial/ sebagian
CH3COONa, Na2CO3
Lemah
Lemah
Tergantung besarnya Ka dan Kb
Hidrolisis sempurna
CH3COONH4, NH4CN

MACAM - MACAM HIDROLISIS

Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah
Pada reaksi ini terjadi hidrolisis sebagian karena salah satu komponen garam (kation basa lemah) terhidrolisis menghasilkan ion hidrogen (H+) dan larutan menjadi asam (pH < 7). Berikut ini rumus untuk mencari tetapan hidrolisis dan konsentrasi asam.


Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat
Pada reaksi ini terjadi hidrolisis sebagian karena salah satu komponen garam (anion dan asam lemah) terhidrolisis menghasilkan ion hidroksida (OH-) dan larutan menjadi basa (pH > 7). Berikut ini rumus untuk mencari tetapan hidrolisis dan konsentrasi OH-.



Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah
Pada reaksi ini terjadi hidrolisis total karena kedua komponen garam (anion asam lemah dan kation basa lemah) terhidrolisis menghasilkan ion hidrogen (H+) dan ion hidroksida (OH-) sehingga harga pH tergantung besarnya Ka dan Kb.
Catatan : (Hafalkan !)
Ka = Kb  maka pH = 7 (netral)
Ka > Kb  maka pH < 7 (asam)
Ka < Kb  maka pH > 7 (basa)

Penetuan pH menggunakan rumus berikut ini.
Ingat Kembali :
  • indikator lakmus : memerahkan lakmus biru (asam), membirukan lakmus merah (basa)
  • ingat cara menghitung p

CHEMISTRY IS FUN & EASY

CONTOH SOAL HIDROLISIS GARAM

1.      Larutan di bawah berikut yang dalam air memiliki pH lebih kecil dari 7 adalah ....
      A. natrium klorida
      B.  amonium klorida
      C.  kalium asetat
      D.  natrium sulfat
      E.  aluminium sulfida

Pembahasan:
Jika pH larutan < 7 maka larutan tersebut bersifat asam. (ingat: garam bersifat asam berasal dari asam kuat dan basa lemah). Uraikan lah (reaksi ionisasi) tiap garam tersebut kemudian identifikasi kekuatan asam-basanya dari larutan pembentuk garam tersebut! (Hafalin dulu nama senyawa-senyawa asam-basa bro!!)
A.       
NaCl
Natrium klorida
¾®
Na+
Berasal dari NaOH (basa kuat)
+
Cl-
Berasal dari HCl
(asam kuat)
Sifat: Netral
pH=7
B.
NH4Cl
Amonium klorida
¾®
NH4+
Berasal dari NH4OH (basa lemah)
+
Cl-
Berasal dari HCl
(asam kuat)
Sifat: asam
pH<7
C.
CH3COOK
Kalium asetat
¾®
K+
Berasal dari KOH (basa kuat)
+
CH3COO-
Berasal dari CH3COOH (asam lemah)
Sifat: basa
pH>7
D.
Na2SO4
Natrium sulfat
¾®
2 Na+
Berasal dari NaOH (basa kuat)
+
SO42-
Berasal dari H2SO4
(asam kuat)
Sifat: Netral
pH=7
E.
Al2S3
Aluminium sulfida
¾®
Al3+
Berasal dari Al(OH)3
(basa lemah)
+
S2-
Berasal dari H2S
(asam lemah)
Sifat: bergantung Ka dan Kb


2.      Garam berikut yang mengalami hidrolisis sebagian adalah ....
      A.  natrium klorida
      B.  kalium nitrat
      C.  amonium asetat
      D.  kalium sulfat
      E.  kalium sulfida
Pembahasan:
Untuk menentukan garam yang mengalami hidrolisis sebagian/parsial, tuliskan reaksi ionisasi dari garam-garam tersebut dan identifikasi asam-basa larutan pembentuk garamnya. Hidrolisis sebagian jika salah satu larutan pembentuknya berasal dari asam lemah atau basa lemah. (Hafalin dulu nama senyawa-senyawa asam-basa bro!!)
A.
NaCl
Natrium klorida
¾®
Na+
Berasal dari NaOH (basa kuat)
+
Cl-
Berasal dari HCl
(asam kuat)
Tidak ada hidrolisis
B.
KNO3
Kalium nitrat
¾®
K+
Berasal dari KOH (basa kuat)
+
NO3-
Berasal dari HNO3
(asam kuat)
Tidak ada hidrolisis
C.
CH3COONH4
Amonium asetat
¾®
NH4+
Berasal dari NH4OH (basa lemah)
+
CH3COO-
Berasal dari CH3COOH (asam lemah)
Hidrolisis sempurna
D.
K2SO4
Natrium sulfat
¾®
2 K+
Berasal dari KOH (basa kuat)
+
SO42-
Berasal dari H2SO4
(asam kuat)
Tidak ada hidrolisis
E.
K2S
Kalium sulfida
¾®
K+
Berasal dari KOH
(basa kuat)
+
S2-
Berasal dari H2S
(asam lemah)
Hidrolisis sebagian






Previous
Next Post »
0 Komentar