SIMBIOSIS JAMUR (LICHEN DAN MIKORHIZA)

Lichen dan  Mikoriza
1)       Lichen (lumut kerak)
Lichen adalah fungi yang bersimbiosis secara mutualisme dengan ganggang (alga). Jamur meperoleh makanan dari hasil fotosintesis alga, sedangkan alga memperoleh air dan mineral dari jamur. Lichen melakukan reproduksi seksual dan aseksual. Fungi pada banyak lichen bereproduksi secara seksual dengan cara membentuk askokarpus atau basidiokarpus. Reproduksi seksual terjadi baik melalui fragmentasi induk lichen atau melalui pembentukan struktur yang terspesialisasi yang disebut soredia. Soredia adalah kumpulan hifa kecil dengan alga yang tertanam di dalamnya. Lichen mempunyai beberapa peranan bagi kehidupan, yaitu sebagai tumbuhan perintis, sebagai indikator adanya polusi udara, sebagai bahan penyimak kulit, bahan pewarna, dan bahan kosmetik serta di daerah tundra berperan sebagai bahan makanan untuk rusa kutub.
Gambar 6.1: Struktur lichen tersusun atas jamur dan alga



 Gambar 6.x: Parmelia britannica
 Gambar 6.x: Usnea sp.

2)       Mikorhiza
Mikorhiza adalah asosiasi mutualistik akar tumbuhan dengan fungi. Kata mycorrhizae berarti “akar fungi”, yang mengacu pada struktur yang dibentuk baik oleh sel-sel akar dan hifa dari fungi yang bergabung. Perluasan miselium fungi dari hifa yang membentuk mikhoriza itu akan sangat banyak meningkatkan permukaan penyerapan akar tumbuhan tersebut.  Mikorhiza dibedakan menjadi dua tipe, yaitu ektomikorhiza dan endomikorhiza. Perbedaan antara ektomikorhiza dan endomikorhiza sebagai berikut.
Ektomikorhiza
Endomikorhiza
a)    Hifanya tidak sampai menembus sel-sel  korteks.
b)   Tidak dapat hidup tanpa bersimbiosis dengan akar tumbuhan inangnya.
c)    Terdapat pada pohon pinus.
a)   Hifanya menembus sampai pada sel-sel korteks.
b)  Dapat hidup tanpa bersimbiosis.
c)   Terdapat pada berbagai jenis pohon, tanaman anggrek dan sayuran, serta pada tanah-tanah yang lembab.


Previous
Next Post »
0 Komentar